Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL) IPB sukses menyelenggarakan stakeholder meeting (SHM) ke-2 pengelolaan DAS Saba di Singaraja – Bali pada tanggal 27 Oktober 2014. Kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas dalam rangka kerjasama penelitian antara LPPM IPB dengan Research Institute for Humanity and Nature (RIHN – Japan) yang dirintis sejak tahun 2012. Tema yang diangkat adalah “Designing Local Frameworks for Integrated Water Resources Management”.
Departemen SIL sebagai pelaksana kegiatan kerjasama penelitian ini menggandeng Universitas Udayana memilih lokasi penelitian di DAS Saba yang wilayahnya terletak di dua kabupaten yakni Kabupaten Buleleng dan Tabanan, Bali. SHM ke-2 dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari SHM ke-1 yang diselenggarakan pada bulan September 2013 lalu.
Dalam sambutannya, Kepala LPPM IPB, Dr. Prastowo, mengatakan pentingnya pengelolaan DAS secara terpadu dan melibatkan seluruh stakeholder yakni subak kelian, pemerintah daerah, SKPD terkait, pihak swasta dan masyarakat petani agar pengelolaan DAS dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh pihak.
Acara SHM ke-2 ini dibuka secara resmi oleh Sekda Kabupaten Buleleng dan dihadiri oleh 50 orang unsur subak, 19 orang unsur pemerintah, 22 orang peneliti Indonesia dan Jepang serta LSM. Pada awal acara SHM 2 para petani diberikan gambaran tentang pengelolaan sumberdaya air secara berkelanjutan dan terintegrasi (Integrated Water Resources Management, IWRM) dan ancaman perubahan iklim.
Tampil sebagai pembicara kunci adalah Kepala BMKG, Dr. Andi Eka Sakya, dengan topik “Perubahan Iklim dan Dampaknya pada Sumberdaya Air”. Pembicara lainnya adalah Ketua Kemitraan Air Indonesia, dan Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Bali. Direktur operasi Krakatau Tirta Industri dan Sekjen Forum DAS Cidanau hadir untuk berbagi pengalaman dengan kelian subak tentang pembentukan dan pengelolaan DAS Cidanau.
Dari hasil focus group discussion (FGD) yang dilaksanakan dalam sesi pagi dan siang, peserta SHM membentuk formatur untuk pendirian Forum DAS Saba. Diharapkan akhir tahun ini Forum DAS Saba dan pengurusnya sudah terbentuk sebelum Bendungan Titab beroperasi. Bendungan Titab ini terletak di DAS Saba dan merupakan bendungan terbesar di Pulau Bali.