Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB bersama Komite Nasional Indonesia-Irigasi Drainase (KNID) Gelar Webinar Nasional Sumberdaya Air

Perubahan Iklim telah berdampak pada sumberdaya air dalam menunjang kegiatan pertanian. Untuk menghadapi hal tersebut, diperlukan kesiapan infrastruktur. Komite Nasional Indonesia-Irigasi Drainese (KNI-ID) bekerja sama dengan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL) IPB menggelar webinar nasional bertema “Kesiapan Infrastruktur Sumber Daya Air Akibat Perubahan Iklim Yang Berdampak Terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia” secara hybrid di CCF Fakultas Teknologi Pertanian dan online, Selasa 30 Mei 2023.

Webinar ini dibuka oleh Ketua Umum KNI-ID, Dr. Sarwo Edhy. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa webinar ini sebagai sumbangsih KNI-ID dalam memformulasikan ide-ide yang tepat dalam menghadapi perubahan iklim khususnya dalam penyiapan infrastrukturnya. Dalam webinar ini, menghadirkan tiga Pembicara, Dr. Tesar Hidayat Musouwir (Kemen-PUPR), Dr. Rahmanto (Kementan) dan Kadarsah, M.Si (BMKG) dengan moderator Ir. Suparji, S.ST., M.T (Sekretaris Umum KNI-ID).

Dr. Tesar menyampaikan bahwa Kemen-PUPR telah menyiapkan infrastruktur sumberdaya air termasuk dengan pemanfaatan ICT dalam menghadapi perubahan iklim. Sementara Dr. Rahmanto menyampaikan Kementan telah melakukan berbagai usaha untuk menyelamatkan tanaman dalam mempertahan produksi dengan infrastruktur yang mendukung, sedangkan Bapak Kadarsah, MSi mempresentasikan data bahwa perubahan iklim nyata terjadi dengan kejadian ekstrim (El-Nino dan La-Nina) dengan frekuensi yang lebih pendek dan sering terjadi. Dalam diskusi mengemuka pemikiran dan ide untuk hemat air dari sumber air (bendungan), saluran dan tingkat petani dalam menghadapi perubahan iklim. Selain itu, perlunya sinkronisasi modernisasi irigasi dari seluruh pemangku kepentingan termasuk Kementan dan Kemen-PUPR. “Kita harus optimis dalam menghadapi perubahan iklim, perguruan tinggi siap memberikan masukan dan pemikiran dalam menyikapi fenomena ini” Ujar Prof. Budi Indra Setiawan, Dosen Departemen SIL IPB. -CHA-