Sebagai bagian dari riset e-Asia ” Development of Machine Learning and Remote Sensing-based Water Management Platform for Sustainable Agriculture in Asia Deltas (MARSWM-ASIA)”, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB University menggelar Workshop pada hari Selasa, 19 Maret 2024 di Balairung Abdul Muis Nasution (AMN), FATETA IPB. Workshop ini diselenggarakan bersama dengan Niigata University-Kobe University-Kindai University (Jepang), IPB University (Indonesia), dan Institute of Water Resources Planning (Vietnam) dengan pendanaan dari Japan Science and Techcology Agency (JST), Vietnam Ministry of Science and Technology (MOST), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) (Indonesia). Acara ini menghadirkan pembicara Prof. Natsuki Yoshikawa, Hiroya Sato, dan Maulana Ibrahim Rau dari Niigata University; Prof. Takanori Nagano dari Kobe University; Assoc. Prof. Masaomi Kimura dari Kindai University; Dr. Atriyon Julzarika dari BRIN; Dr. Rudiyanto dari Universiti Malaysia Terengganu; dan Dr. Satyanto Krido Saptomo dari IPB University, dengan dipandu secara dinamis oleh pembawa acara Dr. Riani Muharomah dari Universitas Sriwijaya dan host Prof. Budi Indra Setiawan dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Workshop diselenggarakan dengan sukses sehingga dapat menginformasikan hasil-hasil proyek dalam mengembangkan platform pengelolaan air yang terintegrasi dan cerdas untuk delta-delta di Asia yang dapat diterapkan di Jepang, Vietnam, dan Indonesia. Acara ini juga mempromosikan penerapan teknologi mutakhir seperti penginderaan jarak jauh, pemodelan matematis dan kecerdasan buatan dalam manajemen risiko air dan bencana. “Kolaborasi riset ini telah dilaksanakan selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2021 hingga 2023, dan acara workshop ini merupakan program final sebagai bagian dari e-Asia Joint Research Project”, ujar Prof. Natsuki Yoshikawa sebagai Project Leader perwakilan dari Niigata University.
Acara ini diselenggarakan secara hydrid dan diikuti oleh sekitar 50 peserta offline dan 40 peserta online, baik mahasiswa program sarjana maupun magister dari program studi Teknik Sipil dan Lingkungan, dosen dan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia, Jepang, Vietnam, dan Malaysia, serta perwakilan dari Japan Science and Technology Agency (JST). Acara ini dibuka dengan keynote speech oleh Prof. Faiz Syuaib, Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan ditutup dengan evaluation remarks oleh Dr. Takeda, Program Officer JST. Dalam kesempatan ini, para peserta begitu aktif bertanya terkait platform dan metode-metode yang dikembangkan oleh para narasumber. Platform pengelolaan air yang terintegrasi dan cerdas untuk delta-delta di Asia juga sudah dapat diunduh aplikasinya oleh para peserta dan dapat dimanfaatkan sebagai simulasi banjir dan intrusi air laut di berbagai lokasi penelitian. (RMH)